Hadist diatas menerangkan bahwa Rasullullah SAW memerintahkan kepada setiap orang agar menhormati tetangganya. Apabila seseorang pulang membawa oleh-oleh untuk keluarganya hendaklah ia memberikan sebagian kepada tetangganya. Jika oleh-oleh yang di bawanya tidak cukup untuk dibagikan kepada tetangga hendaklah ia mencegah anaknya untuk makan oleh-oleh tersebut diluar rumah agar tidak dilihat oleh tetangga atau anaknya.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Senin, 27 Agustus 2012
Hikmah mendidik anak dalam menghormati tetangga :
Hadist diatas menerangkan bahwa Rasullullah SAW memerintahkan kepada setiap orang agar menhormati tetangganya. Apabila seseorang pulang membawa oleh-oleh untuk keluarganya hendaklah ia memberikan sebagian kepada tetangganya. Jika oleh-oleh yang di bawanya tidak cukup untuk dibagikan kepada tetangga hendaklah ia mencegah anaknya untuk makan oleh-oleh tersebut diluar rumah agar tidak dilihat oleh tetangga atau anaknya.
Kamis, 23 Agustus 2012
Hikmah Menghormati Orang Tua :
Yang membuat Ali bingung, karena ia saat itu sudah hampir terlambat mengikuti shalat berjamaah. Jika tidak berjalan cepat dengan mendahului si kakek, ia akan terlambat sampai di masjid. Tetapi karena si kakek tidak juga mengubah posisinya dan juga kecepatannya, akhirnya memaksa Ali untuk bersabar. Dugaannya pun benar, ketika sampai di masjid ia telah tertinggal shalat berjamaah.
Tapi pepatah yang mengatakan, “Yang tua menyayangi yang muda dan yang muda menghormati yang tua,” adalah pepatah bagus yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Apa yang dilakukan sahabat Ali mungkin tidak akan dilakukan oleh orang lain.
Betapa hormatnya ia kepada kakek yang berjalan di depannya. Walaupun ia tahu sang kakek tersebut berjalan lambat tidak untuk pergi ke masjid, tetap ia sangat menghormatinya. Beliau pun tidak berkeinginan mengganggu dengan mendahuluinya, khawatir sang kakek terkejut atau terdesak jalannya karenanya.
Bila terhadap orang yang tak dikenal saja begitu, semestinya kita lebih hormat lagi terhadap orangtua yang kita kenal, atau bahkan orangtua kita sendiri. Tetapi kenyatannya, menghormati orangtua sendiri sering kali tidak lebih mudah dari pada menghormati orangtua lain.
Justru terhadap orangtua sendiri, kakek dan nenek sendiri, yang sering bertemu, sering terjadi perbedaan pendapat, perbedaan persepsi, perbedaan kebiasaan yang mengakibatkan sering terjadi kesalahpahaman. Akhirnya percekcokan juga yang terjadi. Dan memang penyakit yang satu ini lebih mungkin menyerang mereka yang masih satu keturunan darah daging dibanding dengan orang lain.
Sebagai yang tertulis dalam surat Al Israa’ 23 mengatakan:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً
Artinya,” …Hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Akhirnya, untuk menjaga istiqamah kelurusan niat kita, teruslah mengingat janji-janji Allah akan keutamaan-keutamaan merawat orangtua seperti ini. Rasulullah saw ditanya tentang peran kedua orangtua. Beliau lalu menjawab, “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.” (HR Ibnu Majah).
Senin, 20 Agustus 2012
Hikmah Cerita Awas berburuk sangka :
Sabtu, 18 Agustus 2012
Hikmah Konsep Bisnis ala Abdurrahman bin Auf :
Kisah lainnya menyebutkan bahwa Abdurrahman juga di pinjamin uang dengan uang itu ia membeli sebidang tanah di samping pasar yang telah ada. Saat itu pasar yang ada adalah milik seorang yahudi dengan konsep serupa mall seperti sekarang. Pedagang boleh berjualan dipasar itu dengan menyewa tempat pada pemilik tanah.
Abdurrahman pun lalu membuat pengumuman bahwa siapa saja boleh berdagang ditanahnya tanpa harus menyewa. Hanya bila untung pedagang menyisihkan sebagian uang (fee atau bagi hasil ) bagi Abdurrahman selaku pemilik tanah. Bila tidak ada keuntungan mereka tak perlu membayar apapun.
Rabu, 15 Agustus 2012
Hikmah Cerita Mendidik Anak ;
Minggu, 12 Agustus 2012
Hikmah Cerita Wanita Shalihah ;
\
Dan juga beliau menggunakan kata-kata mataa'un sebagai berikut :
Mataa'un artinya Kesenangan sementara seperti tersebut dalam QS. Al Baqarah 20:36.
Mataa'un artinya Perhiasan yakni semua benda yang dapat di jadikan sebagai perhiasan.
Selasa, 07 Agustus 2012
Cerita hikmah : Adab Hidup Sosial
Senin, 06 Agustus 2012
Hikmah Cerita Dermawan ;
Jumat, 03 Agustus 2012
Hikmah Keharusan Bersedekah
Rabu, 01 Agustus 2012
Cerita Kematian
Tahukah anda tentang kematian ?
Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara barang sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian. Niscaya kalian akan segera melupakan jenazah tersebut dan mulai menangisi diri kalian sendiri. ( Imam Ghazali atsar Al-Hasan.)
Datangnya kematian menurut Al-Qur'an:
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri siapa saja walaupun manusia berusaha menghindari dari resiko-resiko kematian.
Katakanlah:"Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar(juga) ke tempat mereka terbunuh".
Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada di dalam hatimu. Allah maha mengetahui isi hati. ( Q.S: Ali Imran, 3: 154)
2. Kematian akan mengejar siapa pun meski ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapati kamu kendatipun kamu berada di benteng yang tinggi lagi kokoh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:" Ini adalah dari sisi Allah".
Dan jika mereka ditimpa suatu bencana atau musibah, mereka mengatakan:"Ini datangnya dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah:' Semuanya datang dari sisi Allah".Maka mengapa orang-orang itu
( orang munafik ) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?"( Q.S: An-Nisa 4:78)
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah:" Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata. lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.(Q.S: Al-Jumuah, 62:8)
4. Kematian datang secara tiba-tiba
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisinya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal".(Q.S: Lukman, 31:34).